KESALAHAN YANG SERING TERJADI SAAT GANTI OLI, PERNAH MENGALAMINYA?
Nah, akibat dari kesalahan yang kita perbuat tadi akan merugikan dari sisi kondisi kendaraan. Entah kinerja mesin jadi kurang prima atau mungkin menimbulkan kerusakan lain di mesin. Apa yang bisa kita perbuat?
Setidaknya ada lima kesalahan yang bisa kita perbuat saat melakukan penggantian oli mesin di motor kesayangan. Hal pertama yang lazim terjadi yaitu tidak mencatat kapan terakhir penggantian oli.
Berikut ulasannya:
1. Lupa Mencatat Waktu Penggantian Oli
Saat kalian melakukan penggantian oli mesin di bengkel, maka biasanya teknisi akan mencatat tanggal penggantian oli mesin pada sticker. Catatan yang berisi waktu dan jarak tempuh terakhir penggantian oli kemudian ditempel di balik jok untuk mengingatkan periode berikutnya.
Namun, jika kalian melakukan penggantian oli mesin secara mandiri atau dilakukan sendiri, mungkin saja kelupaan mencatatnya. Padahal, langkah sederhana ini cukup membantu menjaga kualitas pelumasan mesin. Kalian harus waspada, karena oli mesin harus diganti secara berkala agar mesin bisa tetap maksimal dan efisien saat dikendarai. Tidak adanya catatan membuat periode ganti oli bisa mundur atau terlambat dari jadwal semestinya.
Oleh karena itulah, jangan lupa mencatat tanggal dan jarak tempuh ketika penggantian oli mesin. Dengan begini, kalian bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian oli selanjutnya.
2. Kesalahan Saat Ganti Oli, Lupa Ganti Filter
Tidak mengganti filter oli pada beberapa jenis motor, rupanya memberikan dampak buruk pada mesin. Pada beberapa motor, crankcase sebelah kanan sudah terdapat tutup terpisah untuk memudahkan saat ganti filter oli.
Filter, sebagaimana namanya, berfungsi menyaring oli. Filter ini bersifat replaceable, alias harus diganti pada saat pergantian oli. Lapisan pada filter ini biasanya akan menjadi rusak setelah terendam oli sekian lama.
Jika tidak diganti, maka kualitas pelumasan jadi kurang bagus karena oli membawa sisa endapan kotoran atau gram besi sisa gesekan. Komponen bergerak pun bisa lebih cepat aus akibat kotoran tadi tidak terbuang keluar melalui filter oli.
3. Terlalu Rapat Saat memasang tutup Oli dan Drain Nut
Kesalahan yang satu ini disebabkan karena keinginan kita yang perfeksionis. Kita tentu berusaha memastikan setiap mur, sambungan atau baut terpasang dengan presisi dan kuat. Namun hal ini sebaiknya tidak dilakukan pada tutup oli dan lubang pembuangan atau drain nut.
Saat memasangnya terlalu kuat, maka akan sulit untuk melepaskannya kembali pada saat pergantian oli berikutnya. Untuk itu, cukup pasangkan dan kencangkan dengan menggunakan tangan, tidak perlu pengencangan yang berlebihan memakai kunci pas. Ini nantinya malah membuat dratnya bisa dol.
4. Oli Mahal vs Oli Murahan
Saat kondisi kantong lagi cekak atau keuangan pas-pasan, tapi motor kesayangan waktunya ganti oli, tentu membuat kita dilematis. Sebagai alternatif cara yang umum kita lakukan yaitu tetap ganti oli, tapi pakai oli yang lebih murah. Sekalipun harganya lebih terjangkau, namun sebaiknya baca dengan saksama buku panduan soal grade oli yang diminta. Apabila dalam buku panduan tersebut merekomendasikan untuk menggunakan oli sintetik (synthetic oil), maka ikutilah rekomendasi tersebut setiap kali mengganti oli.
Namun sebaliknya, jika tidak ada rekomendasi untuk memakai oli jenis tertentu, kita bisa menggunakan oli biasa. Ini cukup meringankan karena harga oli sintetik jauh lebih mahal dengan oli biasa. Kalian bisa menggunakan oli sintetik jika memang motornya sering diajak untuk lari kencang atau sering dipakai untuk bepergian jauh. Tapi, bila hanya digunakan di dalam kota, tidak masalah dan aman pakai oli biasa.
5. Menggunakan Zat Aditif Tambahan
Saat ini cukup mudah untuk membeli aditif tambahan untuk oli mesin. Kadang-kadang kita berniat untuk menambahkan zat aditif supaya pelumasan lebih baik. Aditif itu diklaim bisa menjadikan performa mesin lebih prima. Padahal, banyak zat aditif yang tidak memberikan efek apapun kepada mesin. Bahkan dalam beberapa kasus, penambahan aditif memiliki potensi untuk merusak mesin.
Jika kondisi mesin motor kalian masih sehat dan prima, cukup dengan mengganti oli secara berkala. Gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik, sehingga kalian tidak memerlukan aditif tambahan untuk oli.
Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat bagi semua:)