MASALAH YANG SERING TERJADI PADA ELECTRIC MOTOR
Masalah Yang Sering Terjadi Pada Electric Motor- Electric Motor merupakan penggerak inti dari sebuah mesin. Bila penggerak inti ini berhenti bekerja, produktifitas akan sangat terganggu. Oleh karena itu apapun mesin yang anda miliki, rajinlah untuk memeriksa kondisi mesin dan rawatlah mesin secara berkala untuk memperpanjang umur dari sebuah mesin tersebut.
Secara teknis, masalah yang terjadi pada setiap mesin dapat berbeda. Berikut ini akan kami jelaskan masalah yang paling sering terjadi pada Electric Motor, mari kita simak satu persatu :
⏩Mechanical Failure (Kerusakan Mekanis)
Kerusakan mekanis bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk karena kurang pelumasan, vibrasi yang berlebihan dan tidak imbang, atau karena misalignment. Dan semua penyebab-penyebab itu memiliki kesamaan, yaitu mereka terjadi secara bertahap dan menunjukkan tanda-tanda peringatan. Bunyi gangguan (noise) dapat mengindikasikan adanya awal dari kerusakan mekanis. Analisa terhadap sampel oli dapat pula menunjukkan hal yang sama. Tindakan korektif segera dapat mencegah kerusakan pada motor yang selain akan berbiaya besar juga membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Secara praktis, kerusakan mekanis masih bisa dicegah lewat kegiatan preventive maintenance regular, misalnya penggantian oli teratur, pemantauan tekanan oli dan lain-lain.
⏩Over-Current (Arus L ebih)
Over-current terjadi seringkali karena kondisi operasi yang mengakibatkan motor menarik arus lebih besar dari kemampuannya (rated capacity). Biasanya terjadi tiba-tiba dan sulit diprediksi kapan akan terjadi. Namun untungnya, seperti disebutkan di awal tadi, ada banyak piranti yang mampu membatasi atau mencegah over-current ini. Sebut saja seperti overload, phase failure relay, under voltage relay, fuse dan sebagainya. Piranti ini sekarang menjadi hal yang wajib ada di setiap instalasi motor. Bahkan ada piranti pengaman yang didesain khusus untuk motor-motor tertentu, misalnya INT69 untuk motor yang digunakan kompresor refrigerasi.
⏩Low Insulation Resistance (Tahanan Isolasi yang Rendah)
Tahanan isolasi dari lilitan motor listrik akan menurun (degradasi) seiring dengan waktu. Misalnya, sebuah motor baru atau baru digulung biasanya memiliki tahanan isolasi (diukur dengan megger) diatas 1000 megohm. Selama motor itu bekerja maka nilai tahanan isolasi akan menurun hingga batas terendah yang tidak memungkinkan motor bekerja (short).
Secara umum disepakati bahwa nilai tahanan isolasi kurang dari 1 megohm adalah batas aman dimana motor harus segera direfurbish. Banyak faktor yang mempengaruhi laju penurunan tahanan isolasi ini, sebagian bisa kita kendalikan dan sebagiannya lagi tidak.
Yang paling jelas tentu saja adalah suhu motor itu sendiri. Suhu motor dapat tergantung dari lingkungan (ambient) atau dari beban. Sebagairule of thumb adalah setiap kenaikan 10 derajat celcius maka nilai tahanan isolasi akan turun 50%.
Faktor lingkungan tentunya yang paling mudah adalah memperhatikan ventilasi ruang motor, apakah telah sesuai dengan standar air change rate atau tidak. Dari beban, kita dapat memeriksa apakah sistem pendinginan motor bekerja dengan baik. Pendinginan motor dapat berupa radiator, injection cooling (pada kompresor refrigerasi) atau kipas yang ikut berputar bersama shaft motor. Selain itu, terdapat juga pengaruh dariketidakseimbangan tegangan suplai (supply voltage) ke motor pada motor fasa tiga. Lagi-lagi sebagai rule of thumb perlu diperhatikan bahwa suhu pada lilitan motor akan naik (secara prosentase %) sebanding dengan dua kali kwadrat dari ketidakseimbangantegangan. Jadi ketidakseimbangan tegangan sebesar 5% saja akan mengakibatkan suhu lilitan naik 50%.
Elektrik motor yang tidak berkualitas akan sangat mudah rusak. Carilah elektrik motor yang berkelas heavy duty.
Dan diantara ketiga hal tersebut diatas, low resistance adalah penyebab utama dari kerusakan motor. Hal ini terutama karena sulitnya atau (bahkan!) tidak ada di pasaran alat proteksi atau deteksi on-line dari low resistance. Tidak seperti over-current yang dapat kita pasang overload relay atau motor protector.
Sekian ulasan hari ini, semoga bermanfaat bagi semua:)