Memang jarang ada pemilik kendaraan yang berpikiran untuk memeriksa kondisi bearing.
Jadi ketika merasakan ketidaknyamanan saat roda berputar, mereka langsung memeriksakan ke bengkel.
Cara seperti itu bisa juga dilakukan, menggunakan feeling. Namun, tidak semua pengendara sepeda motor memiliki kemampuan merasakan sepeda motornya dengan baik, atau bahkan benar. Jadi masih cukup kecil kemungkinan untuk menemukan kerusakan pada bearing.
Usaha lain yang digunakan untuk mengecek tanda-tanda bearing perlu diganti, yaitu dengan menggoyang-goyang roda.
Sepeda motor di standar dua, kemudian ban dipegang dengan mengunakan dua tangan, dari sisi sebelah kanan atau kiri sepeda motor, lalu digoyang-goyang.
Ketika ban digerakkan ke kanan dan ke kiri (digoyang-goyang) maka akan sangat terasa ketika ada kelonggaran pada poros ban. Jika ini dirasakan, maka mengindikasikan kalau bearing sudah mengalami kerusakan. Pengujian ini bisa dilakukan untuk ban depan dan belakang.
Cara lain yang dapat dilakukan yaitu saat berputar ban berbunyi kletek kletek. Jangan sampai diabaikan, misalnya hingga ban bergoyang ketika sepeda motor dikendarai. Kalau sudah begitu, maka kerusakan bearing sudah parah, dan dikhawatirkan merembet ke bagian lain.
Itu tadi ulasan mengenai gejala kerusakan laker roda pada motor. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah mengunjungi web kami.
