INI AKIBATNYA BILA MENGISI OLI MELEBIHI KAPASITAS STANDAR
Oli merupakan salah satu elemen dalam mendukung kinerja mesin motor. Tanpa oli, mesin motor pastinya tak bisa berkerja. Seperti kita tahu, setiap mesin motor punya kapasitas oli mesin yang dianjurkan pabrik sesuai spesifikasi yang tertera di buku pedoman perawatan motor.
Secara umum, ada mesin motor yang menggunakan oli berkapasitas 0,8 liter, 1 liter, dan bahkan 1,5 liter, tergantung kapasitas silinder yang dicangkokkan pada mesin motor tersebut. Biasanya, semakin besar kapasitas silinder, semakin banyak pula volume oli yang dibutuhkan.
Lalu, pernahkan motor Anda kelebihan oli saat melakukan servis di bengkel? Apa efek oli yang berlebih pada mesin motor?
Pengisian oli mesin sebenarnya tidak boleh melebihi tanda maksimal (MAX) yang tertera pada dipstick (pengukur ketinggian oli yang terpasang pada tutup lubang oli mesin). Apabila melewati batas tersebut, maka langkah yang harus dilakukan adalah menguranginya dengan cara membuka lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin. Ukur dengan cermat hingga mendapatkan takaran yang dianjurkan.
Sebagian orang banyak beranggapan apabila oli yang lebih banyak katanya membuat mesin menjadi lebih halus, perpindahan gigi persneling menjadi mudah dan lain-lain, namun kenyataan malah sebaliknya semuanya itu tersimpan banyak akibatnya yang cukup fatal apabila terjadi terus menerus dilakukan pengaruh bagi motor yaitu sebagai berikut akibatnya :
➠Gerakan Mesin Menjadi Berat
Oli yang didalam mesin apabila terlalu banyak yang merendam beberapa komponen yang menyebabkan pergerakan atau kinerja komponen-komponen mesin pastinya menjadi berat karena disebabkan oli yang terlalu banyak didalam mesin.
➠Bahan Bakar Menjadi Tambah Boros
Pengaruh oli terlalu banyak kinerja beberapa komponen mesin menjadi berat hal tersebut juga menyebabkan pada konsumsi bahan bakar motor tersebut menjadi lebih boros.
➠Komponen Pada Mesin Kemungkinan Aus
Karena oli yang melebihi kapasitas banyak menyebabkan tekanan oli yang lebih besar dan pada komponen mesin seperti pada ring oli pada piston tidak dapat menahan oli tersebut.
➠Seal Cepat Bocor
Kemungkin apabila ini terjadi selang pernapasan oli tersumbat dan oli didalam mesin yang terlalu banyak pastinya menyebabkan tekanan didalam mesin menjadi lebih besar sehingga pada seal – seal ada kemungkinan bisa rusak atau jebol.
➠Tenaga Mesin Juga Berkurang
Karena kinerja komponen dalam mesin lebih berat menyebabkan tenaga mesin juga menjadi berkurang.
Mulai sekarang, ada baiknya Anda perhatikan pengisian oli mesin, karena apabila dibiarkan, efek kelebihan oli ini akan merusak mesin. Selain memperhatikan volumenya, Anda juga mesti mencermati waktu yang tepat untuk mengganti oli. Biasanya produsen motor selalu menganjurkan pergantian oli maksimal setiap 3.000 km, namun alangkah baiknya jika Anda mengganti oli jika telah menyentuh 2000 km saja. Terlebih apabila motor digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Alasannya sederhana, untuk menjaga ketahanan komponen bagian dalam mesin karena mesin tidak terus bekerja saat oli telah encer.
Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi semua:)