PENGERTIAN REM ABS BESERTA FUNGSINYA
Rem ABS atau yang disebut juga dengan Anti Lock Braking System adalah sebuah sistem rem yang ada di kendaraan mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda saat pengendara mengerek secara mendadak. Sebelum ada di motor, sistem ini sudah ada terlebih dahulu di Pesawat Terbang. Seperti yang kita tahu banyak para pengendara yang kadang melakukan rem mendadak dan tentunya ini membahayakan bagi si pengendara itu sendiri.
Oleh karena itu pabrikan otomotif sekelas Yamaha, Honda, Daihatsu, Toyota, Suzuki dan lainnya. Menghadirkan motor atau mobil mereka dengan sistem Rem terbaru ini. Agar pengendara lebih aman meskipun melakukan rem mendadak. Cara kerja sistem rem ABS ini pertama sensornya akan mendeteksi roda yang terkunci, dan ia akan secara otomatis membuat piston rem melepaskan tekanan ke titik normal lagi. Setelah itu dikeraskan lagi saat roda berputar.
Proses dari titik normal ke pengerasan piston berlangsung begitu cepat. Kadang 15 detik dan bisa lebih cepat lagi. Hal ini membuat kendaraan akan mudah dikendalikan dan jarak antara pengereman lebih efektif. Yang tentunya cara kerja sistem rem terbaru ini bisa memberikan keamanan lebih baik dari sistem Rem konvensional. Untuk penerapan sistem Rem teraman ini memang hanya ada dibeberapa tipe motor saja sedangkan untuk mobil hampir secara keseluruhan sudah ada. Jangan heran jika harga motor yang memakai sistem pengereman ABS ini lebih mahal dari sistem Rem konvensional. Karena memang komponen Rem ini terbilang cukup banyak dan mahal.
Lalu, apa saja bab atau komponen-komponen yang terdapat pada sistem ABS ? Simak selengkapnya,
1. Master Silinder
Fungsi master silinder adalah sebagai pengkonversi gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Master silinder bekerja dengan memakai piston yang ditekan oleh pedal dan piston ini menekan minyak rem. Minyak rem bertekanan ini akan disalurkan ke pompa ABS.
2. ABS Hydraulic Control Valve
Katup ABS secara sederhana adalah pintu gerbang minyak rem dari master silinder menuju silinder roda. Pada sistem rem non-ABS, minyak rem dari master silinder akan eksklusif ke silinder roda. Namun pada sistem ABS, katup ini berfungsi untuk memanipulasi tekanan hidrolik dari master silinder.
Setidaknya ada tiga posisi katup ABS yakni ;
➧Posisi satu, katup akan terbuka sehingga tekanan hidrolik minyak rem dari master silinder sanggup dilanjutkan ke silinder roda.
➧Posisi dua, katup akan tertutup sehingga anutan minyak rem akan terblokir, ini bertujuan untuk mencegah tekanan hidrolik terlalu tinggi dikala pengemudi menginjak pedal rem sekuat tenaga. melaluiataubersamaini kata lain, dikala posisi dua ini tekanan hidrolik sebelum katup ABS sanggup lebih besar dibandingkan setelah katup ABS.
➧Posisi tiga, katup akan mengurangi sebagian tekanan hidrolik pada silinder roda untuk menyesuaikan beban pengereman dan mencegah roda terkunci.
Katup ini juga tidak spesialuntuk satu, tapi menyesuaikan roda kendaraan. Untuk kendaraan beroda empat maka terdapat empat buah katup yang akan mengatur tekanan hidrolik masing-masing roda secara independen.
3. ABS Pump
Pompa ABS mempunyai fungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolik pada silinder roda setelah tekanan hidrolik drop alasannya adalah pembukaan katup ABS. Inilah yang menyebabkan sistem rem tetap bekerja meski katup ABS bekerja dengan mengurangi tekanan hidrolik pada silinder roda.
Mekanismenya, dikala roda terkunci maka tekanan hidrolik pada roda tersebut akan dikurangi hingga roda kembali berputar. Ketika roda sudah berhasil berputar, maka pompa ABS akan mengembalikan tekanan hidrolik dengan cepat. Begitulah seterusnya prosedur ini berlangsung, tapi kita tidak mencicipi siklus kerjanya alasannya adalah dalam satu detik siklus ini sanggup berlangsung hingga 5 kali. Pompa ABS memakai motor listrik, sehingga sumber tenaganya terang dari aki mobil.
4. ABS Control Module
Fungsi ABS control module adalah sebagai perangkat “processing unit” untuk mengatur kapan waktunya, berapa usang interval katup terbuka dan tertutup. Selain itu, ABS control module ini juga mengatur kapan ABS pump harus bekerja.
Module ini ibarat ECM pada sistem efi mesin, bedanya module ini spesial untuk mengatur pada area sistem pengereman. Makara ABS control module akan mendapatkan isu dari sensor, kemudian melaksanakan perhitungan dan alhasil akan dipakai untuk memdiberi perintah ke aktuator dalam hal ini valve dan ABS pump.
5. Speed Sensor
Ini adalah sensor utama sistem ABS, fungsi speed sensor untuk mendeteksi kecepatan masing-masing roda. Beberapa orang juga menyebutnya dengan wheel speed sensor, atau sensor ABS. meski fungsinya untuk mendeteksi kecepatan roda sensor ini sangat penting keberadaannya untuk sistem ABS.
Karena yang mendeteksi roda terkunci atau selip ya sensor-sensor ini. Teknik kerja sensor ini sama ibarat CKP sensor yang memnfaatkan induksi elektromagnet roda bergerigi dengan pick-up coil. Jumlah sensor ini, juga menyesuaikan jumlah roda kendaraan.
6. Wheel Cylinder
Silinder roda berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik pada minyak rem menjadi gerakan mekanis yang mendorong kampas rem untuk menjepit ke pienteng. Teknik kerjanya juga sama ibarat master silinder dengan memanfaatkan piston, namun piston ini akan ditekan oleh minyak rem dan alhasil piston akan menekan kampas rem.
7. Hydraulic Brake Channels
Saluran hidrolik berfungsi sebagai jalur anutan minyak rem dari master silinder hingga ke silinder roda. Kalau anda lihat, kanal hidrolik pada sistem ABS akan lebih rumit alasannya adalah dari ABS valve terdapat empat buah kanal yang mengarah ke masing-masing roda secara independen.
Bahan kanal ini, juga tetap mempertahankan material logam alasannya berpengaruh terhadap gerah, dan berpengaruh juga terhadap ukiran benda tajam.
Kelebihan Dan Kekurangan Rem ABS
➧Kelebihan Rem ABS
1. Pengereman bisa lebih cepat dibandingkan sistem Rem Biasa
2. Kendaraan akan lebih stabil meskipun terjadi rem mendadak
3. Bagus digunakan untuk jalanan yang basah ataupun pasir
➧Kelemahan Rem ABS
1. Jika terjadi pengereman jarak dekat ada kemungkinan terjadi tabrakan
2. Ada kemungkinan terjadi gaya Sentrifugal
3. Kurang bagus untuk kondisi jalan yang tidak rata
4. Kerjanya kurang maksimal jika sensor ABS terkena air
Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat dan tambahan ilmu agar Anda bisa lebih paham tentang sistem kendaraan modern ini:)